Mohon tunggu...
Muktasyaf HudaNasrullah
Muktasyaf HudaNasrullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pena yang tajam seperti jarum kristal yang menusuk disetiap relung jiwa. Kemudian memuncratkan mata air panasnya yang berupa tulisan-tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benih Kesadaran

7 Juni 2023   19:23 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/hyperdriftr

Benih Kesadaran

Disela sesak dari iga-iga yang keluar

Bukan berarti tak sirna menjadi ikhlas

Disela kebisuan yang mengepung

Bukan berarti bersuara tak lagi lugas

Narasi yang satir lekas mengelupas

Kembalikan dia kedalam bejana usang

Simpan dan jadikanlah dia pijakan

Lantas menyembur lah seperti mata air panas

Tunjukan keberanian nirmala

Usai lah sudah bermuram durja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun