Mohon tunggu...
Mukshin Berry Chandra
Mukshin Berry Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis berbagai sudut pandang ilmu dari sisi yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi, Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional

1 Januari 2023   17:18 Diperbarui: 1 Januari 2023   17:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa yang tidak tahu dengan Ki Hajar Dewantara, tokoh yang diberi julukan bapak pendidikan nasional. Sebagai seseorang bangsawan Ki Hajar Dewantara turut andil dalam usaha kemerdekaan dalam jalur pendidikan. Setelah masa hukuman yang diterima beliau, Ki Hajar Dewantara mencurahkan pemikirannya dalam jalur pendidikan anak bangsa. Beserta dengan koleganya beliau membangun TAMAN SISWA serta aktif menjadi jurnalis sembari menyebarkan konsep kemerdekaan lebih luas lagi. Tujuan beliau tidak lain dan tidak bukan untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari kekangan penjajah.

Sistem pendidikan yang ditinggal Belanda hanya merupakan sebuah cara agar mencetak mental terjajah dan ujung-ujungnya hanya menguntungkan Belanda (Fajar Shidiq, dkk, 2014) Maka hal ini yang coba diubah oleh Ki Hajar Dewantara dengan mengubah pola fikir serta mental anak bangsa. Bagi beliau pendidikan adalah jalan terbaik dalam memerdekakan bangsa karena dengan pendidikan yang baik individu dapat berpikir secara mandiri dan kritis akan segala hal. Maka dengan berkembangnya pola fikir anak bangsa bisa merubah nasib negara ke depannya ke arah yang lebih baik.

Ki Hadjar Dewantara menyakini bahwa Pendidikan merupakan usaha yang bertujuan memberi petunjuk dalam hidup agar tumbuhnya jiwa yang mandiri. Dalam hal tersebut terdapat point bahwa seorang individu harus mempunyai jiwa yang mandiri sehingga harus lepas dari pengaruh pihak mana pun. Menurut J.J Rousseau pendidikan adalah proses pembentukan karakter pada masa kanak dan terus berproses namun akan dibutuhkan saat anak tersebut telah tumbuh dewasa. Maka tak salah jika proses pendidikan merupakan hal menjanjikan bagi sebuah bangsa untuk lepas dari belenggu penjajahan negara lain. 

Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan proses memerdekakan lahir serta batin individu dan tidak bergantung kepada orang lain. Dengan maju nya cara berfikir seseorang maka perubahan dapat dibawa bukannya hanya pada dirinya tapi juga kepada masyarakat luas. Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang bermaksud untuk membuat semua siswa dapat belajar tanpa adanya tekanan. Tujuan pendidikan ini agar para siswa tidak hanya menjadi pribadi yang mandiri tetapi juga memiliki tujuan membangun suatu peradaban. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun