Seorang kepala desa di Kabupaten Aceh Barat, bernama Ansari (50), dilaporkan meninggal dunia secara mendadak saat tengah berlangsungnya upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis pagi, 17 Agustus 2023.
Ansari, yang menjabat sebagai kepala desa atau keuchik di Desa Gleng, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, meninggal dalam kondisi duduk saat pasukan pengibar bendera (Paskibra) bersiap untuk mengibarkan Sang Saka di Lapangan Desa Gleng.
Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli, mengonfirmasi peristiwa ini dengan mengatakan, "Benar, seorang kepala desa di kecamatan kami meninggal dunia saat detik-detik pengibaran Bendera Merah Putih," katanya.
Kabar duka ini turut dirasakan oleh seluruh jajaran pemerintahan desa di Kabupaten Aceh Barat.
"Kami sangat kehilangan sosok almarhum," ujarnya.
Kronologi
Kejadian ini bermula ketika Ansari ikut serta dalam upacara bendera Hari Kemerdekaan Indonesia di Lapangan Desa Gleng. Dalam upacara tersebut, dia mengenakan pakaian dinas berwarna putih dan duduk di barisan kursi paling depan.
Camat Zulkifli menjelaskan, saat pasukan Paskibra bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih, semua peserta upacara berdiri, namun Ansari tetap duduk sehingga menimbulkan kecurigaan.
Panitia kemudian melakukan pemeriksaan terhadap Ansari dan mendapati bahwa dia dalam keadaan tidak sadarkan diri. Langsung saja, mereka memanggil seorang dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan medis menyatakan Ansari telah meninggal dunia. Jenazahnya pun telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Keluarga menolak dilakukan visum et repertum terhadap jenazah Ansari.
Menurut Camat Zulkifli, sebelum meninggal, Ansari tidak mengeluhkan adanya sakit atau masalah kesehatan. Dia terlihat ceria karena peringatan HUT ke-78 RI tingkat kecamatan tahun ini dilaksanakan di desanya.