Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu bersyukur, berjuang, dan tetap optimis maju ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

FIFA Kecam Dugaan Aksi Remas Dada oleh Pelatih terhadap Pemain Timnas Putri Zambia

4 Agustus 2023   19:30 Diperbarui: 4 Agustus 2023   19:34 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruce Mwape. Foto: TWITTER/Andre Sierra

FIFA telah memulai investigasi terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Bruce Mwape, pelatih Timnas Putri Zambia.
Mwape diduga melakukan tindakan tidak pantas dengan meremas dada salah satu pemainnya. Aduan resmi terkait insiden ini telah diterima oleh FIFA sebelum pertandingan Zambia melawan Kosta Rika di Piala Dunia Putri 2023, pada Senin (31/7/2023).

Menurut laporan The Guardian, beberapa pemain Zambia menyaksikan Mwape melakukan tindakan tersebut setelah sesi latihan pada hari Jumat sebelum pertandingan.

Namun, para pemain baru berani melaporkan kejadian ini setelah Zambia tersingkir dari Piala Dunia setelah kalah 0-5 dari Spanyol dan Jepang. Mereka finis di posisi ketiga Grup C setelah mengalahkan Kosta Rika dengan skor 3-1.

Seorang juru bicara FIFA menyatakan pihaknya menanggapi serius laporan tuduhan pelanggaran dan telah memulai penyelidikan terhadap keluhan yang diterima terkait tim nasional wanita Zambia. Namun, rincian lebih lanjut tentang penyelidikan ini tidak dapat diungkapkan karena alasan kerahasiaan.

Bruce Mwape telah menjabat sebagai pelatih Timnas Putri Zambia sejak Mei 2018 dan berhasil membawa Copper Queens lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Laporan juga mengungkapkan insiden pelecehan seksual bukan hal baru dalam sepakbola putri Zambia. Pada September 2022, pelatih Timnas Putri U-17 Zambia, Kaluba Kangwe, juga diinvestigasi atas tuduhan memanfaatkan posisinya untuk melakukan pelecehan seksual terhadap para pemain.

FIFA menegaskan komitmennya dalam menangani dugaan pelecehan seksual dan menjamin siapa pun yang ingin melaporkan insiden semacam ini akan mendapatkan proses yang jelas dan serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun