Pelatih Luis Enrique dilaporkan berada dalam posisi yang tidak menentu di Paris Saint-Germain (PSG) karena ketidakpastian status Kylian Mbappe.
Enrique baru saja nahkodai PSG menggantikan Christophe Galtier yang dipecat. Namun, sejak awal kepemimpinannya, Enrique menghadapi masalah besar dalam mempersiapkan tim untuk musim baru.
Masalah utama adalah ketidakhadiran Kylian Mbappe yang tidak dapat dimasukkan ke dalam skuad tur pramusim karena hubungannya yang memanas dengan bos PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Kabar terbaru menyebutkan status Mbappe akan tetap dibekukan jika ia tidak segera memperpanjang kontraknya di PSG. Keputusan ini dianggap tidak tepat dan mengganggu Enrique, yang berharap dapat mengandalkan performa cemerlang Mbappe dalam timnya.
Tidak hanya itu, situasi Enrique semakin rumit dengan kemungkinan kepergian asistennya, Rafael Pol, yang sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan klub karena alasan pribadi.
Kondisi yang tidak stabil di PSG semakin diperparah dengan kemungkinan pemecatan Luis Campos, Penasehat Olahraga Les Parisiens, yang kabarnya akan terjadi pada akhir Agustus mendatang.
Performa PSG di tur pramusim yang kurang memuaskan juga menambah tekanan pada Enrique. Tim hanya berhasil meraih satu kemenangan dari empat laga uji coba yang telah dilakoni.
Dengan begitu banyak permasalahan di awal kepemimpinannya di PSG, masa depan Enrique di klub ini menjadi semakin tidak menentu. Namun, masih ada harapan bahwa situasi dapat membaik jika kabar mengenai masa depan Mbappe segera terungkap.
