Dalam upaya memperkuat sinergi antara LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dengan tokoh-tokoh masyarakat dan warga, DPW LDII Banten menggelar acara halalbihalal pada Minggu (21/5) di GSG Budi Mulya, Tigaraksa, Banten.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Anggota DPR-RI H. Muhammad Rizal, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Sri Panggung Lestari, dan H. Tasripin.
Selain itu, hadir juga pimpinan pondok pesantren dan sekolah yang bernaung di bawah LDII Banten, serta pengurus LDII se-Banten dan pimpinan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan mengajak seluruh warga LDII Banten untuk tidak mudah terprovokasi emosional dan diadu-domba menjelang tahun politik. Ia menekankan pentingnya menghadapi keragaman dan perbedaan dengan bijak. "Hal ini merupakan hikmah yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia," katanya.
Selain itu, Zulkifli menjelaskan bahwa daripada terlibat dalam perselisihan politik, lebih baik mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi "Indonesia Emas 2045".
Menurut data yang disampaikan oleh The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), pada tahun 2045, ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai US$8,89 triliun dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia.
"Pada periode antara tahun 2030 hingga 2040, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi. Pada masa tersebut, jumlah penduduk usia produktif di Indonesia diharapkan mencapai 64% dari total penduduk," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap adanya kerja sama dari seluruh masyarakat untuk tidak terlalu terlibat dalam ketegangan politik menjelang tahun 2024, dan segera fokus pada membantu membina generasi muda bangsa dalam mencapai "Indonesia Emas 2045".
Menanggapi kehadiran tamu undangan, Ketua Yayasan Budi Mulya, H. Teteng Jumara, menyatakan pentingnya silaturahim dalam meningkatkan antusiasme dan sinergi antara warga sekitar dan tokoh masyarakat.
"Kehadiran para tokoh masyarakat akan memperkuat peran LDII dalam membangun karakter anak-anak bangsa dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045," tegasnya.