Sebuah video yang menunjukkan Imam Besar asal Madinah, Syekh Prof Dr Sulaiman Ar-Ruhaili, menyindir kelakuan buruk jamaah asal Indonesia di Tanah Suci telah menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Syekh Sulaiman menyebutkan bahwa jamaah asal Indonesia gemar selfie saat melakukan ibadah umroh atau haji di Tanah Suci.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa jamaah asal Indonesia suka berbohong dengan berswafoto sambil berdoa, padahal mereka tidak sedang berdoa sama sekali.
Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, khususnya bagi kita yang melakukan ibadah di era digital seperti sekarang ini. Kita harus memahami bahwa melakukan ibadah bukanlah semata-mata untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sedang beribadah.
Ibadah harus dilakukan dengan sepenuh hati, khusyu', dan penuh kesucian. Mengambil foto atau selfie mungkin saja dilakukan untuk mengabadikan momen, namun hal tersebut tidak boleh mengganggu ibadah kita ataupun mengganggu orang lain yang sedang beribadah.
Saat kita melakukan ibadah, kita harus memfokuskan perhatian kita kepada Allah, bukan kepada orang lain atau gadget kita. Kita harus menanamkan nilai-nilai kesucian dalam diri kita dan menghargai kesucian tempat-tempat suci yang menjadi tempat kita beribadah.
Maka dari itu, kita harus berhati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi digital saat melakukan ibadah. Kita harus memperhatikan etika dan tata cara yang benar dalam melakukan ibadah, dan jangan sampai merusak kesucian ibadah itu sendiri.
Kita harus ingat bahwa ibadah bukanlah ajang pamer, namun ibadah merupakan suatu pengabdian kepada Allah SWT. Mari kita bersama-sama memperbaiki diri dan menghargai kesucian ibadah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H