Isu penculikan anak yang beredar belakang ini membuat resah masyarakat. Padahal isu tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
Untuk menyikapi hal tersebut, Polda Aceh meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terpengaruh hoaks atau berita bohong.
Polda Aceh melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, dalam sepakan terakhir mencuat isu tentang penculikan anak di kalangan masyarakat Aceh.
Bahkan, menurutnya, banyak informasi beredar di grup-grup media sosial yang menguatkan seolah kasus penculikan itu benar adanya.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut dan panik yang berlebihan karena hingga saat ini belum ada laporan terkait penculikan anak di Aceh," kata Joko, Rabu (1/2).
Ia mengingatkan masyarakat agar mengkroscek lebih dulu kebenaran informasi yang diterima dan jangan ikut menyebarkan jika tidak memiliki bukti yang real terkait informasi tersebut, karena itu dapat menimbulkan ketakukan di tengah masyarakat.
"Namun demikian, kami meminta orang tua tetap menjaga dan mengawasi anak-anaknya dan tidak mudah percaya dengan orang baru dikenal," ujarnya.
Jika menjumpai orang yang tidak dikenal yang gelagatnya mencurigakan, warga harap segera melaporkan ke perangkat desa yang kemudian akan diteruskan ke polisi atau bisa juga langsung menghubungi layanan kepolisian 110.
"Terpenting, jangan langsung menuduh bila tidak punya bukti, apalagi melakukan tindakan main hakim sendiri seperti kejadian di Papua," tutup Joko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H