Sementara Indonesia juga harus mengalami kekalahan pahit dari Vietnam di semifinal. Sempat bermain imbang 0-0 di leg I, Indonesia harus tumbang 0-2 di laga leg kedua.
Di laga tersebut, para pemain Indonesia tak luput dari aksi-aksi brutal Vietnam. Bek kiri Doan Van Hau menjadi salah satu pemain paling brutal karena kerap melancarkan aksi berbahaya namun lolos dari pengamatan wasit.
Pada leg pertama misalnya, Asnawi Mangkualam menjadi salah satu korban kebrutalan Van Hau. Wasit hanya menilai itu pelanggaran biasa sehingga tidak mengeluarkan kartu sebagai sanksi kepada Van Hau.
Di leg kedua, lagi-lagi Van Hau melakukan pelanggaran keras. Dia kedapatan sengaja menabrak sambil menyikut Dendy saat duel perebutan bola di kotak penalti. Dendy pun mengerang kesakitan sambil tergeletak di lapangan. Apa reaksi wasit melihat itu?. Wasit tak berbuat apa-apa karena menurutnya itu bukan sebuah pelanggaran.
Dari sederet kejadian kontroversi yang dilakukan pemain Vietnam membuat sebagian pendukung Indonesia dan Malaysia sepakat mendukung Thailand di final. Di jagat maya mereka menggaungkan dukungan terhadap tim Gajah Perang.
Mereka tak ingin Vietnam juara Piala AFF karena The Golden Warriors pernah mengalahkan tim idola mereka dengan cara yang fair.
"Demi Allah, saya lebih rela jika Timnas Thailand keluar sebagai juaranya," tulis salah seorang netizen.
"Semoga Thailand berhasil juara," timpal netizen Malaysia.
"Hormat kami dari suporter Malaysia kepada Thailand. Timnas Thailand layak menang karena memiliki pemain bagus. Semoga beruntung di laga final," tulis netizen Malaysia lainnya.