KASIH sayang seorang ibu yang diberikan kepada anak tak terhingga. Kebaikan yang ia curahkan untuk merawat dan mendidik anak-anaknya tak akan pernah terhitung.
Begitu juga dengan cinta ibu seperti hangatnya mentari pagi menyinari dunia. Terus membagikan cahaya untuk alam semesta, tanpa pamrih. Sekali pun tubuhnya lemah dan memerah dipenuhi dengan panas yang membara.
Jasa seorang ibu terhadap anak amatlah besar, dan jasa orang tua kepada anak tak bisa dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini.
Suatu hari seorang pria datang kepada Rasulullah dan bertanya, "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbuat baik pertama kali?' Nabi Muhammad saw menjawab, 'Ibumu!' Lalu orang itu bertanya lagi, 'Kemudian kepada siapa lagi?' Nabi pun menjawab lagi, 'Ibumu!' Kemudian orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian kepada siapa lagi?' Beliau pun menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Kemudian ayahmu." (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menunjukan betapa mulianya seorang ibu di mata Rasulullah sampai nabi menyebutkan ibu hingga tiga kali, sementara ayah hanya disebut satu kali. Hal ini juga, memberikan pelajaran tentang kesulitan seorang ibu yang tidak akan pernah dirasakan atau diwakilkan oleh seorang ayah.
Kesulitan seorang ibu ketika ia mengandung selama sembilan bulan. Tidak hanya itu, ibu harus bersusah payah saat menghadapi proses kelahiran anak yang hampir meregang nyawa. Kepayahan pun berlanjut saat ia harus melawan rasa kantuk untuk menyusui dan menjaga sang buah hatinya.
Tak terhitung banyaknya pengorbanan ibu kepada anak yang tidak akan bisa dilakukan oleh ayah. Sedangkan, seorang ayah memiliki peran yang juga penting, selain pencari nafkah untuk keluarga, ia adalah seorang pemimpin dalam keluarga yang akan ditanyai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
Terlepas dari penyebutan ibu hingga tiga kali dan ayah hanya satu kali, orang tua memiliki jasa yang luar biasa tak ternilai harganya. Karena itu, Allah memerintahkan kepada setiap anak untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, terlebih kepada ibu.
Allah SWT berfirman, "Dan, Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada dua orang (ibu dan bapak), ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS Luqman: 14).
Dan Rasulullah saw juga memerintahkan kepada manusia untuk selalu menghormati, memuliakan dan mentaati perintah orang tua selagi tidak bertentangan dengan perintah dan larangan-Nya, menyayanginya hingga akhir hayat, dan selalu mendoakannya meski sudah wafat sekalipun. (m)