Remaja LDII Kota Kediri menggelar bazaar yang bertempat di Gedung Parkir Ponpes Wali Barokah Kediri mulai 24-27 November 2022. Kegiatan yang bertema "Bazaar Remaja Pondok Pesantren Wali Barokah" itu dihadiri sekaligus dibuka Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Dalam kesempatan tersebut, Abdullah atau yang akrab dipanggil Abu mengatakan, kegiatan bazaar remaja LDII bisa menjadi media latih bagi para remaja dalam menumbuhkan jiwa wirausaha untuk kemandirian ekonomi.
"Pesannya untuk para remaja ini, agar selalu semangat karena yang dilakukan ini merupakan sebuah latihan. Orang yang berlatih dengan sungguh-sungguh pasti akan mendapat hasil yang luar biasa," kata Abu, Kamis, (24/11).
Abu menyampaikan apresiasi atas kreativitas remaja LDII yang menginiasi kegiatan bazaar yang diadakan setiap dua tahun sekali itu.
Ia juga mensupport kegiatan tersebut dengan membeli sejumlah produk hasil karya remaja LDII dalam bazaar tersebut, "Ayo beli produknya, jangan hanya lihat-lihat saja. Saya saja sampai tertarik membeli produk-produknya karena bagus, dan bazaar dulu tidak seperti ini, semakin ke sini tambah asik," imbuh Wali Kota Abu Bakar.
Ia berharap generasi muda LDII dapat menjadi pengusaha sukses di masa yang akan datang. Dengan begitu berarti berkontribusi membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang masih menjadi masalah penting dalam ekonomi di negara ini.
"Saya harap akan banyak muncul pengusaha sukses dari Pondok Pesantren Wali Barokah ini. Hal ini mengingat masih kurangnya jumlah pengusaha di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah, KH. Sunarto mengatakan, kegiatan bazaar ini merupakan ide dan gagasan dari para remaja LDII Kota Kediri. Mereka memiliki berbagai produk yang bernilai jual untuk dipasarkan di bazaar ini. Diantaranya, makanan, minuman, pakaian, karya seni dan lain-lain.
"Bazaar yang menyajikan produk UMKM ini diprakarsai oleh para remaja Pondok Wali Barokah, bekerja sama dengan remaja beberapa pondok lain dan generasi milenial di bawah bimbingan DPD LDII Kabupaten dan Kota Kediri," ujar Sunarto.
Menurut Sunarto, kegiatan bazaar ini merupakan upaya generasi muda LDII dalam mengembangkan kemandirian ekonomi. Ia berharap, para remaja bisa menjadi pemuda yang profesional religius yang merupakan target pembinaan generus yakni alim-faqih, berakhlakul karimah dan mandiri.