Berdasarkan keterangan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur Jawa Barat menyebabkan 268 orang meninggal dunia, yang sudah teridentifikasi 122 jenazah, sementara 151 orang masih hilang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, gempa Cianjur sangat berdampak terhadap masyarakat dan infrastruktur. Sebanyak 58.362 orang mengungsi di posko-posko yang telah disediakan. Korban luka-luka 1.083 orang dan 22.198 unit rumah rusak parah.
"Warga LDII di seluruh Indonesia turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Cianjur, kami juga menyerukan agar masyarakat dan warga LDII khususnya, menggalang dana untuk meringankan beban masyarakat Cianjur yang terdampak gempa," tutur Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, Rabu (23/11).
Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih benar akibat krisis global, secara tak terduga bencana gempa bumi menimpa masyarakat Cianjur, "Di sinilah ikatan kita sebagai satu bangsa diuji, kesalehan sosial juga diuji. Maka, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, kita harus bergotong royong membantu warga Cianjur," ujarnya.
Ketua DPD LDII Kabupaten Cianjur Ade Suherlan beserta jajarannya mengungkapkan, mereka telah mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian di Kecamatan Cianjur yang terdiri dari, Warungkondang, Cugenang, Karangtengah, dan Bojong, "Kami meninjau lokasi pengungsian sekaligus memberikan semangat agar sabar, tabah dan pasrah dalam menghadapi musibah dan cobaan yang melanda Kabupaten Cianjur," ujar Ade.
Ade menyebut, kebutuhan pokok bagi para pengungsi gempa masih tercukupi hingga saat ini, tapi kebutuhan akan air bersih, obat-obatan, tenda darurat dan penerangan untuk beberapa hari kedepan masih dibutuhkan.
"Para pengungsi memilih tetap di pengungsian dikarenakan khawatir terjadi gempa susulan yang membuat mereka enggan kembali ke rumah masing-masing," tambahnya.
Ade menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait penggalangan donasi bagi korban gempa. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat yang berada di posko-posko pengungsian.
"Untuk itu, LDII Kabupaten Cianjur akan berupaya menggali donasi berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Posko Tangap Darurat Bencana Daerah dan stakeholder lainnya untuk memenuhi kebutuhan para korban musibah tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan SAR (Kabid PB-SAR) Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri Tri Joko menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada korban gempa bumi Cianjur, "Semoga seluruh korban yang meninggal diterima amalnya di sisi Allah SWT, yang sakit segera diberi kesembuhan dan sehat kembali serta keluarga korban bisa segera mendapat bantuan dan penanganan yang cepat dan tepat," ungkapnya.