Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersyukur dan Bangga Jadi Orang Indonesia

1 Maret 2023   09:41 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:24 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan emas di negeri orang, masih enak hujan batu di negeri sendiri...

Rasa syukur dan bangga menjadi orang Indonesia, inilah rasa yang tersemat dalam diri tentunya. Bersyukur dilahirkan di tanah pertiwi ini sebagai bagian dari anak bangsa.

Seingkali melihat tayangan seputar informasi miris dari negara luar yang diulas oleh media, memberi kesan kebanggaan serta rasa syukur itu.

Ditilik dari perbandingan baiknya kondisi kita daripada negara tersebut. Konflik, pertentangan klas, perang saudara, kelaparan hingga tekanan politik yang kejam oleh rezim berkuasa.

Begitupun dengan kondisi geografis yang keras dan kehidupan yang menggenaskan dari kondisi yang ada. Nah, dasar ini sangat beruntung kita dilahirkan di bumi pertiwi yakni Indonesia.

Negara yang kaya nan subur dan memiliki khazanah budaya di setiap daerah yang beragam, memberi nilai kemajemukan yang kaya.

Negara subur seperti lirik dari tembang lawas Koes Ploes  "Kolam Susu" 

Larik "Bukan lautan hanya kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tiada badai, tiada topan kau temui. Ikan dan udang menghampirimu".

Dan pada lirik, "Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Orang bilang tanah kita surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman".

Menunjukan kekayaan bumi nusantara kita, betapa kayanya sumber daya alam Indonesia. Baik yang ada di lautan maupun yang terdapat di daratan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun