Kala Jepang, Belanda pada mulanya disambut hangat saat masuk ke Indonesia pertama kali.
Begitupun masuknya agama-agama besar di Indonesia, mensiarkan agama jarang terdengar pergolakan yang memunculkan perang besar dengan orang-orang Indonesia.
Pendeknya diterima dan disambut dengan terbuka, ini jelas menunjukan toleran-nya bangsa Indonesia telah ada sejak dahulu kala.Â
Sehingga dapat berkembang pesat dan menjadi agama baru bagi orang Indonesia kala itu, dan meninggalkan keyakinan lama yang selama ini dipercayai masyarakat. Memeluk kepercayaan baru.
Toleransi ini juga menciptakan kerukunan antar masyarakat, kedamaian ditengah perbedaan yang ada. Yang berkaitan pada dinamika kemanusiaan. Rasa humanisme, terciptanya simpati dan empati masyarakat.Â
Lantas apakah, toleransi dan rasa kemanusiaan penopang dari kerukunan dan kedamaian selama ini harus kita tinggalkan?Â
Hanya karena perbedaan antar sesama kita harus gontok-gontokan, Entahlah
Senada apa yang sering diucapkan komedian tanah air Cak Lontong "kita harus bangga menjadi orang Indonesia."
Salam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H