Pemandangan pulang kampung halaman dari tanah rantau menjadi pemandangan yang lazim terjadi disetiap menyambut bulan suci Ramadhan.
Dalam istilah kata 'mudik' kembali ketanah asal tempat dilahirkan. Dilakukan pada moment hari besar agama, baik yang sedang bekerja diluar kota atau memang karena telah berdomisili ditanah seberang.
Berkumpul bersama ibu bapak baik yang masih ada atau telah berpulang kehadiratNya, bersilaturahim pada sanak saudara, karib kerabat, bersua bersama handai tolan hingga tradisi melakukan ziarah kekuburan kepusara para keluarga yang sudah tiada.
Banyak cerita saat mudik, beragam cara yang dilakukan kala kepingin mudik. Dari persiapan yang totalitas, memesan tiket jauh-jauh hari, merental kendaraan, persiapan oleh-oleh dan uang saku yang lumayan besar sebagai bagi-bagi THR kepada sanak saudara nantinya.
Dan ada yang terkadang berbuat nekad, rela berbuat apapun itu. Seperti nekad mengendarai kendaraan roda dua dengan perjalanan yang menempuh jarak yang lumayan jauh acapkali juga dilakukan bersama anak dan istrinya hanya karena kepingin mudik ke kampung halaman.
Point terpenting sisi baik saat mudik, yakni dapat berkumpulnya kita bersama dengan keluarga jauh karena terkendala sama jarak. Bermaaf-maafan pada saudara-saudara dikampung halaman, bersilatuhrahmi, dan perekat hubungan rasa persaudara agar tak terputus tali kekeluargaan dikemudian hari.
Mudik juga terkadang cara untuk mengingatkan kembali kenangan masa silam yang berkesan, membekas untuk dikenang. Yang pernah terjadi saat kembali ketanah asal.
Dari peristiwa yang lucu, sampai dengan kejadian yang membuat halu. Apalagi ada cerita ditinggal lari nikah sih tunangan, ingat mantan, aduh apesnya masa itu, hehe...jika terbayang saat pulang. Kisa dulu misalnya.
Maka tak heran jika rasa kepingin mudik membara untuk ditunaikan. Sudah tentu banyak persiapan yang akan dilakukan ketika berniat untuk mudik.
Mulai dari perhitungan biaya, menghitung hari yang tepat, mempersiapkan uang THR untuk dibagikan kepada sanak saudara, oleh-oleh hingga perhitungan waktu berapa lama akan mudik juga direncanakan. Apalagi menyandang status telah berkeluarga, harus matang toh perencanaanya.