Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertamu Ingat Hal Ini Loh?

19 Desember 2021   09:54 Diperbarui: 19 Desember 2021   16:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by; hipwee.com

"Sepi banget ya acara hajatan di rumah Pak Umar. Timpal Asep. Acara besar namun masyarakatnya oggah loh ikut meramaikannya. Yang datang pun pada malas ikut membantu si ahli rumah. Padahal acaranya besar-besaran loh, Din."

"Ya Sep, kagak asyik. Jawab Udin. Tu Sep, loe tahu kan si Pak Umar kan. Ini bisa terjadi tidak terlepas dari Pak Umarnya sendiri, yang mana kurang pandai bergaul dan jarang ikut di komplek kita, kan."

"acara kematian kagak hadir, diundang pada acara hajatan kagak mau datang, gotong royong kagak mau ikut, tetangga musibah oggah dikunjungi, jadi wajar deh masyarakat kagak mau bantu. Sanksi masyarat tu Sep. Hehe.."

Kembali pada judul artikel " Bertamu ingat hal ini loh? Penulis cuma ingin berbagi tulisan receh bin picisan sesama kompasianer kali ini.

Yaitu etika bertamu yang terkadang niatnya baik namun yang kita lakukan justru memberikan persoalan lain bagi orang lain. Menganggu misalnya.

Lihat gelagat (gerak-gerik) sang ahli rumah, jika kita bertamu;

1). Lihat titik fokus mata dan gestur tubuhnya, bila titik fokus lebih tertuju pada obyek yang lain. Berarti mereka mulai jenuh atau terganggu akan kehadiran kita.

2). Lihat cara bicaranya, lebih banyak diam hanya sebagai pendengar saja. Kurang merespon atau berpendapat. Tertawa pun seakan dipaksakan.

3). Lihat kesibukannya. Kegiatan apa yang sedang ia lakukan dan akan lakukan.

4). Lihat raut wajahnya. Bisa saja ia sedang banyak permasalahan.

5). Lihat waktu bertamu, mungkin si dia sedang beristirahat. Sedang berembuk keluarga, sakit, atau lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun