Mistis, Horor dan Kearifan Lokal
Cerita mistis yang erat dengan cerita ghaib nan horor. Setiap daerah punya cerita loh yang berkaitan dengan budaya lokal penduduk setempat.Â
Keterkaitan ini bisa disaksikan akan ritual-ritual adat masyarakat yang masih eksis hingga sekarang. Berbentuk pantang larang seperti tabu, aib dan pamalih. Hingga kini masih dipegang teguh sebagai tradisi.
Pendek kata, lain suku sudah tentu berbeda cerita mistisnya. Merupakan khasanah kearifan lokal sebagai identitas budaya nusantara. Warisan para leluhur, cipta, rasa, dan karsa. Â
Begitupun cerita rakyat yang mistis nan horor di masyarakat. Roro Jongrang, Sangkuriang, Sepahit Lidah, Muning Raib dari tanah Rejang misalnya. Juga makhluk horornya, dari Mak Sumay hingga Suster Ngesot pun ada.Â
Meskipun zaman teknologi dan perkembangan dunia semakin maju. Bukan berarti hal-hal yang berbau horor dan mistis hilang di masyarakat. Percaya pada makhluk lain yang tak kasat oleh mata manusia.Â
Katanya hanya pemilik indra keenam dan berkemampuan khusus yang dapat melihat penampakan langsung dan merasakan auranya kemistisan sesuatu.
Dan yang dapat berkomunikasi dengan makhluk-makhluk halus yang notabene diluar jangkauan akal manusia. Dengan perantara jampi atau mantra serta pernak-pernik dalam memasuki alam metafisika yang mistis nan sakral.
Tak kalah seremnya, aura ghaib yang selalu digambarkan ruang gelap nan pengab, sepi nan senyap, serta kotor dan tidak terawat. Mendiami Gedung tua, pohon beringin, lembah, kubur tua  dan sebagainya. Pokoknya horor, merinding euuy.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!