Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan profesi yang amat mulia sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan mesin pemerintahan, roda pemerintah dalam sistem resmi yang terstruktur.
Bayangkan seandainya tanpa guru atau dosen dilingkungan pendidikan, tanpa ada dokter atau perawat di rumah sakit, tanpa pegawai pemerintahan dijajaran pemerintahan daerah, seperti apakah tata kelolah pemerintahan tanpa mereka?Â
Urgensinya peran dan fungsi PNS merupakan keniscayaan dalam sebuah negara sekalipun negara yang terbilang modern selevel Amerika dan China. Apalagi sekelas kita Indonesia?
Maka kewajaran apabila negara menggelontorkan anggaran yang besar dalam hal ini. Memberikan imbalan (gaji) setiap PNS, rekrutmen PNS, ragam tunjangan, jenjang karir demi PNS.
PNS sebagai pegawai resmi yang dimiliki pemerintah, pegawai negeri dibawah otoritas pemerintah. Dibarbagai penempatan di instansi, departemen, lembaga atau kementerian manapun jika NIP telah tertera gaji Anda sudah ditanggung APBN plus dana pensiun.
Sebagai pegawai pemerintah dan abdi negara, monggo tak baca artikel receh ini dong sebagai refleksi, cermin diri bagi PNS termasuk buat pemerintah tuk lebih peduli lagi nasib para PNS ditanah air yang terakadang masih sumbang diperhatikan.
Baca Juga: Reward, Punishment, dan Tiga Simbiosis dalam Dunia Kerja
Profesi PNS Â menggiurkan, memiliki daya magis yang cukup besar disetiap daerah, profesi menggiurkan akan karir masa depan dalam hal kemapanan. Seperti fenomena dibawah ini, upaya untuk jadi PNS.
Sarjana berlomba-lomba ikut tes CPNS bukti nyata bahwa animo menjadi PNS terbilang tinggi, terjadinya transaksi jual beli hanya ingin jadi PNS, berdirinya tempat kursus belajar trik and tip supaya lulus CAT.Â
Jual harta pusaka keluarga warisan nenek moyang untuk sang anak agar jadi PNS. Praktik perdukunan dikerjakan dengan perantara jampi-jampi semoga lolos.