Jangan sampai menuntut gaji yang besar, namun ogah dalam bekerja. Jangan sampai gaji besar yang diterima tidak sebanding dengan hasil kerja, hehe. Malu dong sama tenaga kontrak, gaji miris namun kerjanya menumpuk bak setinggi gunung. Seabrik tugas pokok plus tugas tambahan yang bukan tugasnya. Ini fakta loh!
Nah, dalam artikel kali ini hanya berbagi cara pandang versi kacamata awamologi dalam menilai harmonisasi dunia kerja. Agar sama-sama uenak, tidak ada yang merasa dirugikan.Â
Tiga tipe simbiosis dalam dunia kerja yang lazim ditemukan. Dan pentingnya ada reward dan punishment bagi pekerja.
Tiga Tipe Simbiosis dalam Bekerja
Dalam pelajaran IPA khusus pelajaran biologi, kita sudah dikenalkan dengan tiga cara interaksi sesama makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lainnya.Â
Hal ini cocok untuk dikaitkan pada dunia kerja loh, agar terciptanya harmonisasi antara tempat kerja dengan para pekerja.Â
Simbiosis mutualisme, sederhananya sama-sama diuntungkan. Pekerja sejahtera dan tempat kerja makmur nan semakin maju jaya.Â
Caranya ya pekerja harus totalitas bekerja, tempat kerja pun mesti memberikan imbalan yang setimpal buat mereka atas pekerjaannnya.Â
Seperti kumbang dan bunga, kumbang dapat sari madunya bunga, dan bunga merasa terbantu dalam proses penyerbukan.
Simbiosis parasitisme. Kalau tipe yang ini seperti benalu dan pohon inang. Satu yang diuntung dan yang satu dirugikan. Uenak di loe nggak enak digue.Â
Tempat kerja yang diuntungkan namun pekerjanya tidak dipikirkan. Atau sebaliknya tempat kerja telah mengeluarkan finansial yang besar namun para pekerjanya tidak berbuat sebaliknya.