Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

HUT ke-76 RI: Kembali pada Khittah Bangsa, Semarak Miskin Makna

17 Agustus 2021   08:49 Diperbarui: 17 Agustus 2021   11:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: kumparan.com

Jangan Tanyakan Apa yang Negara Berikan Kepadamu Tapi Tanyakan Apa yang Kamu Berikan Kepada Negaramu. (Jhon F Kennedy)

KHITTAH KEMERDEKAAN

Lebih dari separuh abad kita telah menyandang nama Kemerdekaan teman. Kala Proklamator membacakan teks proklamasi di jalan Pengangsaan Timur, Jakarta Pusat 76 Tahun yang lalu.

Usia panjang, memberikan warna sepanjang sejarah kemerdekaan dengan rentetan peristiwa yang ada menghiasi kemerdekaan kita. Yang bisa dianggap menjadi pelajaran berharga bagi Bangsa dan Negara Indonesia.

Idealnya diusia yang sekarang, kedewasaan cara pandang mesti tertanam dan melekat pada diri anak Bangsa. Syukur karena terlahir dibumi pertiwi ini. Asam garam masa lalu pijakan dalam membangun tatanan masa depan.

Ke-Bhinekaan bukan jadi sumbu keretakan. Perbedaan bukan untuk saling bermusuhan. Tapi warna perbedaan adalah kebanggaan sebagai identitas, perekat jari diri kita dan saling kenal mengenal sesama anak Bangsa

Saatnya berbicara dalam meraih mimpi besar, harapan mereka yang telah mewariskan kemerdekaan. Kini saatnya kita mengisi kemerdekaan. Membuang jauh dari virus kebencian perusak sendi kemerdekaan.

Dan tidak mengulang kembali sejarah kelam yang pernah terjadi. Masa yang seharusnya membuat kita matang, dan lebih berpikir positiv. Bahwa hal-hal kecil, benih-benih disentegrasi  yang tidak perlu untuk dibesar-besarkan.

Beri ku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut sameru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia. (Ir. Soekarno)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun