Kedua Epidemik Korupsi
Berbicara Korupsi sangat luas jangkauan yang akan dibahas jika bertemu Pak Presiden. Mulai dari sanksi hukum, indikator terjadinya virus korup dan korelasi dengan panggung Politik.
Cukup sedikit usul Pak. Hukum dengan keras yang terlibat. Tanpa pilih kasih, cabut hak politiknya. Serta sikat semua aset dari hasil korupsi. Sehingg memberikan efek jera dan pelajaran bagi yang lain.
Kalau perlu hukuman mati. Jangan sampai sanksi hukum orang korupsi sama dengan maling ayam.Â
Maling Ayam digebuk massal, dipukul babak belur oleh aparat. Lalu dihukum lima tahun. Berbeda dengan Koruptor milyaran. Dijemput terhormat, lalu dihukum beberapa tahun.Â
Ketiga Isu Sara dan Pembangunan Karakter
Merasakan sekligus mengamati dinamika sekarang. Dua permasalahan sangat merisak menyesakkan dada kita.
Perkembangan isu SARA kentara lebih kental dan semakin rentan dijadikan domain pengancam keharmonisan tanah air. Ditiup berbuah kegaduhan, yang tiup lalu lari sambil menonton dampak yang terjadi.
Inilah dinamikanya sekarang. Isu peruntuh kerukunan lambat laun. Radikalisme, makn hakim sendiri terjadi dimana-mana dan mudah menjalar ketingkat masyarakat.
Sisi lain budaya tata krama dan tepa selira dari generasi ke generasi yang semakin turun cendrung distorsi dan mengalami degradasi. Krisis identitas nasionlisme dan pudarnya kecintaan kepada budaya kita sendiri yang kaya, Pak.
Yups, inilah pesan cengkrama saya jikalau ada kemungkinan bertemu Preside. Baik langsung atau diminta untuk Nge-Chat Pak Jokowi.