Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tes PNS, Masihkah Harapan Kuliah Mesti Jadi PNS

25 November 2019   12:37 Diperbarui: 25 November 2019   12:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang menjawab untuk mencari ilmu, tuntutan orang tua, mencari kesibukan, bekal untuk bekerja, bahkan ada yang menjawab sebagai ajang mencari kenalan baru.

Lalu kutanyakan kembali, jika selesai kuliahnya, dan menyandang gelar keserjanaan, apa yang akan dilakukan. Rata-rata jawaban yang sama dari mereka, yaitu mencari kerja dan untuk menjadi  pegawai negeri sipil, ungkapnya.

Dan kutarakan kembali dengan pertanyaan, bagaimana jika impian tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, ya ya jawabnya mereka disertai senyum simpul.

Jika merujuk pada keinginan pada calon sarjana seperti ini, yang masih beranggapan PNS adalah sebuah tujuan dari perkuliahan, toh, inilah yang harus dirubah dalam kerangka pikir pada mereka.

Bahwa, tujuan pendidikan tidaklah sesempit itu, tapi pola pikir yang harus dikembangkan. Yang mampu menjadi bekal penting yang akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, untuk diri sendiri maupun untuk orang lain

Karena jumlah PNS di tanah air terbatas dan pembukaan CPNS tidak dilakukan setiap hari, bahkan pelaksanaan bertahun-tahun baru dibuka. Masihkah pola pikir harus dipertahankan?

Jika konsep karir hanya bertumpu pada PNS, dan masih cenderung bersifat menunggu, mencari kerja, maka secara tidak langsung memberikan gambaran wajah pendidikan ada perubahan, minimal perubahan arah pendidikan, yaitu pendidikan life skill di dalam kurikulum pendidikan. Dari dasar hingga perguruan tinggi, Yaitu jiwa usaha generasi muda, menciptakan usaha sendiri. Tidak tergantung pada harapan harus menjadi PNS.

Dan menjadi catatan penting buat Pak menteri Pendikan, Mungkin.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun