Gerak tubuh atau bahasa tubuh merupakan sinyal penting ketika berkomunikasi kepada yang lain. Secara spesifik dapat disebutkan komunikasi nonverbal  adalah cara mengekpresikan diri melalui gerakan secara sadar atau tidak sadar. Gerakan tubuh atau ekpresi pada raut wajah.
Pentingnya Pendidikan Isyarat
Isyarat adalah bagian dari suatu komukasi nonverbal yang memiliki berbagai fungsi yang positif bagi kita. Dan salah satu impuls yang dapat membuat orang lain lebih terpukau dari apa yang kita lisankan.
Kita dapat melihat ketika seseorang membaca puisi, pidato atau melakukan kontes drama sekalipun. Puisi yang dibacakan dengan lantang tanpa gerakan tubuh sangat terasa hambar.Â
Begitupun jika berpidato, seperti presiden pertama bapak Soekarno berpidato, konon katanya sangat berapi-api dalam memberikan semangat kemerdekaan bagi yang mendengar, sehingga dijuluki "singa podium".
Adapun fungsi komunikasi nonverbal atau bahasa tubuh, antara lain, pertama, penguat bahasa lisan, agar mudah dipahami oleh orang lain.Â
Kedua, pengambaran, upaya membayangkan bahasa lisan seperti berkesan untuk mempengaruhi atau membuai orang lain. Ketiga, sebagai alat untuk mengelabui orang lain, misalnya kejengkelan yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Secara kultural, biasanya cenderung mempengaruhi dalam kebiasaan invidu dalam menggunakan bahasa isyarat. Seperti isyarat untuk kata setuju, ada yang diam, ada yang mengangguk, ada yang mengacungkan jempol, ada yang sepeti tanda huruf V, bahkan ada yang menunjukan angka nol atau lingkaran, sebagai wujud kata setuju.
Kendatipun begitu jika dibenturkan dalam sebuah kebudayaan. Tak jarang gerakan yang dibuat akan dipahami atau nilai kurang bagus, jika di daerah tertentu bisa dianggap kurang baik.
Untuk bahasa tubuh atau isyarat di setiap daerah jelas atau pasti ada sebuah perbedaan dalam konteks arti sebuah isyarat. Mestinya, pembelajaran bahasa tubuh atau komunikasi nonverbal tentunya sangat baik untuk dipelajari.
Bagimanapun juga suatu isyarat sekecil apapun sangat jelas mengandung makna yang spesifik bila dijabarkan. Dan sangat cocok untuk dipelajari yang dapat membantu berbagai rutinitas dalam pekerjaan itu sendiri. Khususnya ketika berinteraksi kepada orang lain. Guru pada murid, dokter dengan pasien, pedagang dengan pelanggan dan sebagainya.
Hal sama ini dengan memperagakan gerakan tubuh, yang bisa melahirkan kejanggalan ketika berada atau melihat pada situasi tertentu, seperti ada yang mengaruk-garuk kepala, sehinga menimbulkan pemahaman bahwa orang itu tidak ingat alias lupa. Padahal bisa jadi orang yang mengaruk-garuk kepalanya, karena ketombean, kutuan atau karena faktor lain.