Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rujukan tuk Sang Calon Serjana

26 Juni 2019   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2019   11:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena orang tua, teman, atau keinginan diri sendiri. Hal sangat urgen bila dihubungkan dalam perkuliahan. Banyak kegagalan atau putus ditengah jalan karena niat bagi sang mahasiswa dari awal tidak siap untuk itu. 

Tujuan pun tidak sehaluan, ketika tujuan perkuliahan hanya untuk bermain-main melepaskan diri dari kesuntukan dirumah  atau mencari teman asmara kata trendnya 'mejeng' bukan bertujuan untuk mencari ilmu.

Jelas ketika niat dan tujuan tidak untuk mencari ilmu, maka seorang mahasiswa dianggap gagal secara sukses akademis. Karena ilmu hanya didapati dengan mengikuti proses belajar dengan berbagai teori harus dipahami beserta aplikasinya.

Kedua. Secara Karir. Ketatnya kompetisi dalam dunia kerja. Dengan berbagai prasyarat yang ditetapkan. Pendidikan merupakan parameter penting yang wajib dimiliki para pencari kerja. Yaitu bekal yang dibuktikan dengan Ijazah yang dimiliki. Sebagai pembuktian ilmu yang dipahami dalam dunia nyata. Tidak mungkin berkompetisi jika bekal tidak dimiliki. Artinya kompetisi saat ini harus orang-orang berpendidikan.

Hal bisa dibuktikan dilapangan, untuk menjadi pembantu rumah tangga saja terkadang di minta Ijazahnya. Dan contoh lain untuk mejadi sales marketing harus tamat SMA sebagai parsayarat, itu pun diposisi yang terbawah yaitu bagian lapangan.

Dalam hal ini calon serjana nantinya, untuk menjawab bebagai tantangan kompetisi yang ketat ini. Khususnya dalam dunia kerja nantinya;

  • Mencari. Dalam artian mencari informasi-informasi lowongan pekerjaan. Bukan menunggu didalam sangkar untuk mendapatkan pekerjaan.
  • Menciptakan. Kembali pada tujuan kuliah adalah untuk mendapatkan ilmu. Jadi harus dibuktikan. Besar kemungkinan aplikasi teori tersebut suatu celah menciptakan dunia kerja sendiri.

Ketiga. Secara Organisasi. Banyak keseuksesan yang ada tokoh-tokoh nasional salah satu indicator adalah pengalaman dalam berorganisasi. Terlepas dalam hal ini, harus cerdas untuk memilih organisasinya. Tergantung bakat atau minat yang dimiliki. Yang sesuai dengan kompetensi. Pengalaman berorganisasi memberikan sumbangsih besar nantinya. Dan menjadi jadi 'note' jangan sampai salah dalam memilih organisasi yang diikuti.

Kiat Dalam Melewati Berbagai Tantangan

Setiap perjalanan tidak selalu mendapatkan Bintang Fortuna. Rintangan seakan datang silih berganti. Yang ini tuntas masalah berikut juga kan datang. Inilah sebuah konsekuensi dalam hidup. Tapi bagi calon serjana ada tiga hal yang penting untuk mencapai sebuah tujuan. Yaitu membedakan tiga buah kata

  • Sangat Penting (harus segera penyelsaiannya bersifat mendesak)
  • Penting (rutinitas)
  • Tidak Penting (membuang-buangkan waktu secara percuma)

Jika kategorinya bisa dipahami dan tidak membolak balik urutannya. Maka, besar harapan suatu tujuan dapat berhasil dengan hasil yang maksimal.

Curup, 26 Juni 2019

Ibra Alfaroug

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun