"Pak, sapa Zahra. Gimana cerita Zahra siang sewaktu Bapak pulang kerja tadi loh"
"Oooh, Cerita yang jalan-jalan itukan. Menurut Bapak, kamu harus pastikan benar-benar apakah benar tugasmu telah kelar, Bisa berantakan nak, kalau lalai, dan beranggapan semua persoalan itu gampang atau sepele"
"Walaupun masalah sebesar kerikil tapi bisa menjatuhkan Zahra, kita harus membedakan sebuah prioritas. Sangat penting, penting dan tidak penting, Ingat Itu"
" Aman pak, Zahra janji. Tamasya juga tidak lama kok pak, Sembilan Puluh Sembilan Persen telah kelar, hanya revisi, wisudah dan ijazah lagi kok Pak"
"Bagaimana dengan Ibukmu"
"Sudah di bilangin kok pak, kata ibuk jika bapak izinkan, maka ibuk juga izinkan"
"Oke, Tapi janji jangan pakai lama. pastikan kelar benar tugasmu"
Kriiing, kring. Zahra teleponmu berbunyi teriak Ibuk. Halo sapa Aurora, gimana jadi nggak rencana kita . Diizinkan nggak orang tuamu. ya, diizinkan. Tapi, jangan pakai lama Ra pesan Bapak. Bagaimana kalau kita berangkatnya hari Minggu ini. Nanti di jemput loh. Okey.
Curup, 30 April 2019
*kalau tidak pernah mencoba dan belajar menulis, mana tau hasilnya*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H