Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sadarlah Saudara

11 Maret 2019   09:27 Diperbarui: 11 Maret 2019   10:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrated by; pixabay.com

Cerdasmu tersimpan dalam kerangka batok keras kepala. Ditengah kebodohan merayap, memanggil dan berharap untuk kau ubah. Tapi kau diam dalam keasyikanmu sendiri. 

Bukannya yunani tempat lahir filsuf ternama. Bukanpula piramida bisa tegak berdiri sendiri. Jika bukan karena ilmu yang diajari. Mengapa harus disimpan dalam kebakhilan tuk berbagi.

Mengapa juga pundipundi kekayaanmu, kau kubur didalam peti mati alasmu. Tersimpan di negara swis nun disana. Lihatlah! Kelaparan, pengemis, anak terlantar butuh uluranmu. Tapi kau hambur-hambur hanya tuk kepuasan belaka. Apakah kau bangga!

Mengapa  kursi singgasanamu dalam genggaman dan cenkraman. tak kau gunakan tuk mereka.  Hanya urusan pribadi dan golongan kau utamakan.

Janganlah pula kau plesetkan agama. Benar kau salahkan, haram kau halalkan. Dan bersembunyi dibalik religimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun