Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petuah Lama dari Leluhur

11 Februari 2019   10:01 Diperbarui: 14 Februari 2019   15:09 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrated by; pixabay.com

Janganlah berlayar terlalu jauh nanti bisa jatuh tenggelam. Jika takut takut jatuh tenggelam berhenti berlayar di laut luas. Pegganglah jala jaring ikan. Duduk diam di tepian pantai.

Kalau suka bermain api. Janganlah takut jari terbakar. Bila jari tak terbakar. Pedih mata kena asapnya.

Kalau kusut di ujung tali. Coba cari awal pangkalnya. Jika hilir kotor keruh berbau. Bisa jadi hulu banyak sampahnya.

Terbentur biduk dibatu karang. Jangan berhenti, lari menghilang. Putar kaki rubah haluan. Lupa arah muara tujuan.

Jika ingin manisnya madu. Panjat dulu tempat yang tinggi. Kalahkan dulu si lebah ganas. Kendi madu akan di dapat.

Urungkan niat memakan nangka. Jika masih takut akan getahnya. Janganlah memaksa dapat jabatan  tinggi. Bila hak dan kewajiban masih dilupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun