Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU Sulit Bangkit, Ruben Amorim Harapan Baru?

4 November 2024   11:08 Diperbarui: 4 November 2024   11:10 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Getty Images/Robbie Jay Barratt - AMA.

Manchester United belum berhasil bangkit dari keterpurukan setelah ditinggalkan oleh Erik ten Hag. Pada pertandingan terakhir melawan Chelsea, Minggu (4/11) malam WIB, tim asuhan sementara ini hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1. Gol tunggal Manchester United dicetak oleh Bruno Fernandes melalui tendangan penalti.

Bermain di Old Trafford, Manchester United tampak kesulitan mengembangkan permainan. Sejak awal babak pertama, tim berjuluk Setan Merah itu kalah dalam penguasaan bola, dengan permainan yang lebih banyak berkutat di lini tengah tanpa mampu menembus jantung pertahanan Chelsea. Situasi semakin mengkhawatirkan ketika penjaga gawang Andr Onana berulang kali terlihat terlalu percaya diri memainkan bola di dalam kotak penalti, yang hampir membahayakan gawangnya sendiri. Beberapa kali terjadi kesalahan yang membuat para pemain terpaksa membuang bola untuk mengatasi tekanan dari pemain lawan, namun beruntung tidak sampai berujung pada kebobolan.

Permainan Manchester United yang tidak menunjukkan performa optimal pada pertandingan tersebut membuat hasil imbang terbilang wajar; setidaknya mereka tidak mengalami kekalahan.

Buruknya performa saat ini dianggap sebagai sisa-sisa pengaruh dari strategi yang diterapkan Ten Hag. Strategi yang diwariskan oleh pelatih asal Belanda tersebut tampaknya belum sepenuhnya dirombak oleh asisten pelatih Ruud van Nistelrooy. Belum terlihat adanya pendekatan atau pola permainan baru dari mantan penyerang MU itu, karena gaya permainan yang diterapkan masih tampak serupa dengan era kepelatihan Ten Hag.

Memang, sulit bagi Manchester United untuk kembali menemukan momentum positif setelah periode panjang yang penuh dengan masalah. Kehilangan Cristiano Ronaldo beberapa waktu lalu sebenarnya sudah menjadi sinyal peringatan atas masalah internal yang melanda klub besar ini. Namun, kepergian Ronaldo tidak terlalu dipedulikan oleh pihak manajemen klub, hingga masalah-masalah yang tidak terselesaikan semakin menumpuk dan berujung pada pemecatan Ten Hag.

Kini, Ruben Amorim resmi menjadi pelatih baru Manchester United dan dijadwalkan akan bergabung pada pekan depan. Pelatih berusia 39 tahun ini dikenal memiliki rekam jejak yang baik, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Tantangan besar kini berada di pundak Amorim, yaitu untuk membawa Manchester United kembali ke jalur yang benar dan mengembalikan mental juara pada tim ini.

Banyak pihak menaruh harapan tinggi pada kemampuan Amorim, tanpa perlu merinci sederet prestasi gemilangnya selama berkarier. Manchester United kini berharap agar pelatih baru ini mampu membawa perubahan positif dan kembali mengangkat reputasi klub di kancah sepak bola Eropa. Waktu akan menjawab, apakah Amorim mampu menghadapi tantangan besar ini dan membawa United kembali menjadi kekuatan yang disegani, atau sebaliknya, justru akan menemui kendala yang sama seperti pendahulunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun