Pada matchday ke-29 Major League Soccer yang berlangsung di Stadion America First Field pada Kamis (19/9), FC Dallas harus mengakui keunggulan Real Salt Lake dengan skor tipis 2-3. Dalam pertandingan ini, kiper Tim Nasional Indonesia, Maarten Paes, kebobolan melalui gol dari tengah lapangan.
Real Salt Lake unggul lebih dulu pada menit ke-11 melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Brayan Vega. Dengan kaki kirinya, Vega berhasil mengecoh Paes, yang bergerak ke arah berlawanan dari arah tendangan, sehingga bola masuk ke sisi kanan gawang.
Penalti tersebut diberikan setelah bek FC Dallas, Sebastien Ibeagha, melakukan pelanggaran terhadap penyerang Real Salt Lake, Anderson Julio, di dalam kotak penalti.
Keunggulan tuan rumah bertambah pada menit ke-24 melalui gol spektakuler yang dicetak oleh Julio Santos. Setelah melihat posisi Maarten Paes yang terlalu jauh dari garis gawang, Santos melepaskan tendangan dari tengah lapangan.
Tendangan tersebut memiliki akurasi yang sangat baik, bola melayang dan masuk tepat di bawah mistar gawang. Meskipun Paes berusaha menghalau bola, jarak dan kecepatan tendangan membuat upayanya sia-sia.
Dallas mencoba memperkecil ketertinggalan di penghujung babak pertama melalui tendangan bebas Jesus Ferreira pada menit ke-45+1.
Tendangan bebas tersebut menimbulkan kontroversi, karena eksekusi dilakukan ketika pemain Real Salt Lake belum sepenuhnya siap membentuk pagar.
Ferreira memanfaatkan kesempatan ini dengan menempatkan bola di tiang jauh gawang Salt Lake, yang dikawal oleh kiper Gavin Beavers, sehingga skor berubah menjadi 1-2.
Memasuki babak kedua, kedua tim semakin meningkatkan intensitas serangan mereka. Real Salt Lake berhasil menambah keunggulan pada menit ke-62 melalui Anderson Julio, yang mencetak gol keduanya setelah menerima umpan dari Dominik Marczuk di sisi kanan lapangan.
Menjelang akhir pertandingan, Dallas mendapat kesempatan memperkecil kedudukan melalui penalti setelah Braian Ojeda dinyatakan melakukan handball di dalam kotak penalti pada menit ke-88. Alan Velasco, yang ditunjuk sebagai eksekutor, dengan tenang menempatkan bola ke sisi kiri gawang, sementara kiper Beavers bergerak ke arah sebaliknya.