Shin Tae-yong, seorang pelatih yang pernah membawa Korea Selatan U-23 mengalahkan Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2015, kini menghadapi situasi yang mengharuskan dia memulangkan mantan timnya dari Piala Asia U-23 2024. Ini adalah ironi yang menarik dalam karirnya.
Pertemuan antara Indonesia dan Korea di level U-23 bukanlah pengalaman pertama bagi Shin Tae-yong. Pada tahun 2016, saat masih menangani Korea U-23, dia sudah pernah bertemu dengan Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia U-23. Saat itu, Korea berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meskipun Indonesia telah memenangkan dua pertandingan sebelumnya melawan Timor Leste dan Brunei, kekalahan dari Korea membuat mereka hanya bisa menjadi runner-up dalam kualifikasi tersebut. Sayangnya, karena Indonesia tidak masuk sebagai salah satu runner-up terbaik, hanya Korea yang lolos ke babak utama Piala Asia U-23 2016.
Kini, delapan tahun setelah pertemuan itu, Shin Tae-yong menemukan dirinya di pihak Indonesia. Dia berhasil membawa Timnas Indonesia U-23 mencatat sejarah dengan lolos ke babak penyisihan dalam keikutsertaan perdananya. Namun, ironisnya, untuk mencapai targetnya mengantar Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024, dia harus memulangkan tim Korea.
Ini adalah perjalanan yang penuh dengan ironi bagi Shin Tae-yong. Dari menjadi lawan hingga menjadi pelatih, dia telah mengalami berbagai situasi yang membentuk karirnya di dunia sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H