Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Internasional Basra, Irak, pada Kamis (16/11).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, tampaknya tidak terlalu terbebani oleh rekor kurang menguntungkan Timnas Indonesia melawan Irak menjelangDalam sejarah pertemuan mereka sebanyak 11 kali, Timnas Indonesia hanya berhasil meraih dua kemenangan, sementara mengalami enam kekalahan dan tiga kali hasil imbang.
Pertemuan terakhir antara keduanya berakhir dengan kemenangan Irak 0-2 dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo pada 19 November 2013.
Meskipun demikian, seperti dilansir dari Kooora, Shin Tae Yong menyatakan rekor head to head tidak bisa dijadikan patokan pada pertandingan kali ini. Pelatih asal Korea Selatan ini justru berambisi membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan.
Saya belum tahu sepenuhnya tentang sejarah pertemuan antara Indonesia dan Irak, namun saya percaya bahwa kita harus fokus pada masa depan. Sebagai pelatih baru, tekad saya adalah membawa tim ini menuju kemenangan yang diharapkan, ujar Shin Tae Yong
Shin Tae Yong juga memastikan Timnas Indonesia tidak akan terpengaruh oleh tekanan dari puluhan ribu suporter Irak yang diperkirakan hadir di Stadion Basra pada pertandingan malam ini.
Pertandingan ini penting karena Irak adalah tim yang kuat dan berpengalaman. Semangat suporter Irak juga luar biasa, seperti yang sering kita lihat di negara-negara Asia. Namun, saya menikmati jalannya pertandingan apa pun yang terjadi, tambahnya.
Dalam pertandingan ini, kami akan melakukan segalanya untuk meraih hasil positif, baik dari segi psikologis maupun moral. Kami siap memberikan pertandingan yang menghibur, tutup pelatih berpengalaman tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H