Prestasi Timnas Indonesia U-17 yang berhasil meraih dua poin dari dua pertandingan di fase grup menunjukkan kemampuan kompetitif anak-anak asuh Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023.
Iqbal Gwijangge dan rekan-rekannya memulai perjalanannya di turnamen ini dengan hasil imbang melawan Ekuador, yang merupakan runner-up dari Piala Amerika Selatan U-17 2023.
Setelah mendapatkan hasil imbang dari pertandingan dengan Ekuador, Timnas Indonesia melanjutkan performa baiknya dengan meraih satu poin saat bersua Panama, yang merupakan tim semifinalis dari Piala CONCACAF U-17 2023.
Dengan total dua poin yang berhasil dikumpulkan oleh Timnas Indonesia U-17, harapan untuk melangkah ke fase gugur Piala Dunia U-17 semakin tumbuh seiring dengan pencapaian poin yang terus didapatkan.
Sebelum membahas harapan untuk meraih lebih banyak poin dalam pertandingan melawan Maroko dan berpotensi melangkah ke babak selanjutnya, pencapaian dua poin ini patut diapresiasi. Ini menunjukkan kemampuan tim yang luar biasa, mengingat tidak semua tuan rumah Piala Dunia U-17 mampu meraih poin.
Beberapa negara, seperti Kanada pada 1987, Trinidad & Tobago pada 2013, Uni Emirat Arab pada 2013, dan India pada 2019, mengalami kegagalan meraih poin dan selalu kalah di fase grup.
Indonesia bahkan berhasil melampaui prestasi Peru, yang menjadi tuan rumah pada 2005 dan hanya mendapatkan satu poin di fase grup.
Saat ini, Timnas Indonesia U-17 menduduki peringkat ketiga di Grup A dan masih memiliki peluang untuk melangkah ke fase gugur. Prestasi ini akan menjadi kebanggaan besar jika mereka berhasil meraih tiket ke babak 16 besar.
Tidak peduli hasil akhirnya nanti, perlawanan semangat dan sportivitas dari Timnas Indonesia U-17 akan menjadi momen yang dinantikan saat mereka berhadapan dengan Maroko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H