JIS) mendapat sorotan dan kritikan tajam dari netizen. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menanggapi kritik tersebut dengan mengajak para pengkritik untuk melihat langsung kondisi lapangan, bukan hanya melalui layar televisi.
Rumput di Jakarta International Stadium (JIS baru-baru ini sudah menggelar dua pertandingan dalam Grup C Piala Dunia U-17 2023 pada Sabtu (11/11). Pertandingan pertama mempertontonkan kemenangan telak Inggris 10-0 atas Kaledonia Baru dan Iran menang 3-2 melawan Brasil.
Namun, sorotan publik justru tertuju pada rumput stadion yang terletak di Jakarta Utara tersebut. Netizen mengkritik warna rumput yang dianggap tidak merata, sebagian hijau terang dan sebagian lagi lebih gelap.
Beberapa netizen bahkan membandingkan kondisi rumput JIS sebelum dan setelah diganti. Mereka mempertanyakan kualitas mengenai pergantian rumput yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 6 miliar.
Arya Sinulingga memberikan tanggapannya terhadap kritik tersebut. Ia menyatakan bahwa lapangan JIS berkualitas, dan hasil pertandingan Inggris 10-0 adalah bukti nyata dari kualitas tersebut.
Arya juga mengajak masyarakat untuk melihat langsung lapangan, mengingat bahwa penampilan di televisi tidak selalu mencerminkan kondisi sebenarnya.
Kita harus melihat langsung lapangan dan hingga hari ini belum ada keluhan mengenai rumput JIS dari timnas-timnas. Harus diingat juga, JIS adalah stadion yang paling banyak dipakai selama Piala Dunia, sesuai rekomendasi FIFA karena rumputnya tahan untuk bermain, ungkap Arya.
Meski ada kritik dari netizen, pelatih Kaledonia Baru, Leonardo Lopez, sebenarnya sudah memuji kualitas rumput JIS. Ia mengatakan, lapangan JIS sangat baik dan jika Kaledonia Baru punya lapangan serupa setiap pekan, itu akan menjadi hal yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H