Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pidato di Rakernas LDII, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Akan Kasih Sepeda Lho

8 November 2023   11:45 Diperbarui: 8 November 2023   11:53 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pidato di Rakernas LDII, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Akan Kasih Sepeda Lho. Foto: Dok. Istimewa tangkapan layar YouTube LDII TV.

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, menghadiri acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/11). Dalam acara ini, Ganjar memberikan pidato dengan penuh semangat dan juga sentuhan humor.

Awalnya, Ganjar menjelaskan visi dan misinya untuk mewujudkan Indonesia yang unggul. Salah satu fokusnya adalah menciptakan tata dunia yang lebih adil dan memperkuat posisi politik luar negeri Indonesia serta memperkuat pertahanan negara.

Ganjar juga membicarakan konflik Palestina-Israel yang sedang memanas belakangan ini. Dia menyatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak dalam keadaan baik. Penyampaian ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Namun, Ganjar memberikan sentuhan humor dengan berkata, "Dari tadi kok tepuk tangan terus, saya tidak akan kasih sepeda lho."

Perkataan ini membuat para undangan tertawa. Hal ini jelas lucu karena yang biasa memberikan sepeda kepada peserta dalam sebuah acara adalah ciri khas Presiden Joko Widodo.

Ganjar melanjutkan dengan menyampaikan sejumlah visi dan misinya jika ia terpilih sebagai Presiden pada tahun 2024. Ini mencakup program pembangunan ekonomi yang mandiri dan pemerataan pembangunan ekonomi.

Selain itu, ia juga berfokus pada lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. Lalu, pembangunan sistem digital nasional, sains, dan teknologi, pembangunan Indonesia yang unggul, serta demokrasi substansial, penghormatan HAM, dan sistem hukum yang adil.

Ganjar menutup pidatonya dengan pertanyaan sederhana kepada para hadirin, "Ora korupsi, mboten nyolongan, ngentitan, nyopet, maling, begal, ngerampok. Panjenengan keplok-kepol setuju opo mboten? Tit, oke?". (Mukmin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun