penculikan yang melibatkan ayah dari bintang Liverpool, Luis Diaz. Meski waktu berlalu, situasi ini masih terus berlangsung, dan para petugas keamanan Kolombia telah berusaha keras untuk membebaskan korban.
Pada pekan lalu, Kolombia dihebohkan dengan beritaPemerintah Kolombia mengungkapkan, ayah Luis Diaz, Luis Manuel Diaz, dan istrinya, Cilenis Marulanda, menjadi korban penculikan oleh sebuah kelompok bersenjata di Barrancas, Kolombia.
Kejadian ini semakin kompleks ketika penculik meninggalkan ibu Diaz, Cilenis Marulanda, di dalam mobil saat polisi mendekat. Namun, sang ayah tetap dibawa pergi oleh para pelaku. Sejak itu, ratusan polisi dan tentara Kolombia telah dikerahkan untuk memastikan keamanan dan membebaskan ayah Diaz.
Awalnya, polisi mengira pelaku merupakan geng kriminal, tetapi keterangan berubah ketika mereka menyebut penculik berasal dari kelompok pemberontak ELN (Ejercito de Lebiracion Nacional).
ELN adalah kelompok gerilyawan yang berideologi Marxisme-Leninisme dan telah aktif sejak tahun 1964. Diperkirakan, mereka memiliki sekitar 2.500 anggota dan beroperasi di wilayah perbatasan Kolombia dengan Venezuela, yang juga merupakan tempat tinggal orang tua Luis Diaz.
Pihak berwenang Kolombia fokus pada pencarian di Serrana del Perija, sebuah daerah pegunungan yang melintasi perbatasan Kolombia-Venezuela.
Ketua perundingan delegasi pemerintah Kolombia dengan ELN, Otty Patino, telah mengeluarkan pernyataan mendesak ELN untuk segera membebaskan Luis Manuel Diaz. Dia menekankan penculikan ini adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.
Penculikan ayah Luis Diaz telah memicu kemarahan di seluruh masyarakat Kolombia, di mana sang pemain Liverpool tersebut sangat terkenal di negaranya.
Ratusan orang telah turun ke jalan untuk mendukung keluarga Diaz dan meminta pembebasan segera untuk Luis Manuel Diaz. Situasi ini masih terus berkembang, dan masyarakat Kolombia dan dunia internasional berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan aman dan cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H