PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 dalam pertandingan pekan ke-17 Liga 1 musim 2023/24 melawan Persija Jakarta. Hasil ini menambah catatan negatif Persija, yang kini tengah mengalami paceklik kemenangan.
Pertandingan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023). Macan Kemayoran mengawali laga dengan inisiatif menekan sejak menit pertama. Meski begitu, serangan mereka belum mampu membahayakan gawang PSIS.
Sementara itu, tuan rumah tampil lebih sabar dan berusaha memanfaatkan kesempatan dari kesalahan Persija. Pada menit ke-8, PSIS mengklaim penalti setelah Gali Freitas jatuh di dalam kotak penalti, namun sang wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan tanpa memberikan penalti.
Barulah pada menit ke-16, gol pertama PSIS tercipta melalui tendangan bebas brilian Lucas Gama. Kiper Persija, Andritany, tidak mampu menghentikan tendangan tersebut dan PSIS memimpin 1-0.
Meski sempat mencetak gol kedua melalui Vitinho beberapa menit kemudian, namun gol tersebut dianulir sang wasit karena adanya pelanggaran sebelumnya.
PSIS akhirnya berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui aksi Carlos Fortes usai memanfaatkan umpan Taisei Marukawa pada menit ke-27.
PSIS seakan tak puas dengan keunggulan dua gol. Mereka terus memberikan ancaman, termasuk tembakan jarak jauh Alfeandra Dewangga, yang sayangnya masih melebar dari gawang.
Justru Persija mampu mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Ryo Matsumura pada menit ke-32. Pemain asal Jepang tersebut melakukan kerja sama dengan Maciej Gajos dan berhasil membobol gawang PSIS.
Hingga jelang babak pertama usai, Persija terus menekan gawang PSIS, namun belum berhasil mencetak gol.
Di babak kedua, Persija tetap melanjutkan tekanan mereka untuk mencari gol penyama. Meski terdapat beberapa peluang, seperti dari Marko Simic dan Oliver Bias, mereka belum mampu mencetak gol.
Setelah melewati menit ke-60, PSIS mulai mengancam pertahanan Persija. Tendangan dari luar kotak penalti Marukawa pada menit ke-61 tidak menemui sasaran, begitu juga dengan sundulan Carlos Fortes sesaat kemudian.
