Umpan lambung dari belakang langsung ke depan juga sering kali tidak membuahkan hasil karena tidak mampu menembus pertahanan Uzbekistan.
Saran:Â Timnas Indonesia perlu lebih fleksibel dalam taktiknya. Mereka harus dapat mengidentifikasi peluang dan mengambil keputusan yang lebih baik saat melancarkan serangan balik atau mencari celah dalam pertahanan lawan.
3. Kartu Merah
Kartu merah yang diterima Hugo Samir berdampak besar terhadap permainan Timnas Indonesia. Kehilangan satu pemain membuat mereka kesulitan menerapkan strategi, terutama ketika sudah tertinggal gol.
Kartu merah tersebut seharusnya bisa dihindari jika Hugo Samir mampu mengendalikan emosinya, mengingat situasinya saat itu tidak membahayakan gawang Indonesia.
Saran: Disiplin dan kontrol emosi menjadi kunci untuk menghindari kartu merah yang tidak perlu. Pemain harus selalu tenang dalam situasi sulit.
4. Fokus
Indonesia memiliki peluang untuk menyamakan skor melalui gol Ramadhan Sananta di menit ke-110, tetapi sayangnya gol tersebut dianulir. Kehilangan gol ini mengguncangkan mental Timnas Indonesia dan memengaruhi hasil akhir.
Saran:Â Timnas Indonesia perlu tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh keputusan wasit. Mereka harus mampu mengatasi situasi seperti gol yang dianulir dan terus berjuang hingga akhir pertandingan.
5. Penyelesai Akhir
Masalah lini depan harus menjadi perhatian utama Timnas Indonesia. Mereka kesulitan mencetak gol selama fase grup, dan hal ini menjadi masalah yang berlanjut dalam pertandingan melawan Uzbekistan.