Nama lengkap Bung Hatta adalah Mohammad Hatta. Dia adalah salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama dengan Soekarno. Bung Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 1902 dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980.
Bung Hatta adalah anak dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha. Ayahnya bekerja sebagai pegawai pada kantor pemerintah kolonial dan ibunya adalah seorang guru di sekolah dasar. Kedua orangtuanya memberikan pendidikan yang sangat baik pada Bung Hatta sehingga dia mampu menempuh pendidikan di Hollandse Inlandsche School (HIS) dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs).
Pada tahun 1921, Bung Hatta memulai karirnya sebagai guru di sekolah HIS di Padang Panjang. Pada tahun 1926, dia pindah ke Batavia (kini Jakarta) untuk melanjutkan studinya di Rechtshogeschool (sekolah tinggi hukum). Di sana, dia bertemu dengan Soekarno dan keduanya menjadi sahabat dekat serta berjuang bersama untuk kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1927, Bung Hatta mendirikan Jong Sumatranen Bond (JSB) yang bertujuan untuk mempersatukan para pemuda Sumatera dan memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini diabaikan oleh pemerintah kolonial Belanda. JSB menjadi organisasi yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1932, Bung Hatta dipenjara oleh pemerintah kolonial Belanda bersama dengan Soekarno dan beberapa tokoh lainnya. Mereka kemudian diasingkan ke Ende, Flores.
Setelah Indonesia merdeka, Bung Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia pada tahun 1948. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pada masa kepemimpinan Soekarno. Bung Hatta adalah sosok yang sangat nasionalis dan berjuang keras untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Dia juga dikenal sebagai tokoh yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta menghargai perbedaan agama, ras, dan budaya.
Bung Hatta tidak hanya berkontribusi dalam bidang politik dan perjuangan kemerdekaan, tapi juga dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Dia sangat peduli dengan pendidikan bangsa Indonesia dan percaya bahwa pendidikan yang baik adalah kunci untuk membangun bangsa yang kuat dan mandiri. Oleh karena itu, Bung Hatta memprakarsai pendirian Universitas Indonesia pada tahun 1947, yang kini menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia.
Bung Hatta berperan dalam bidang ekonomi kerakyatan, dia mengembangkan konsep "ekonomi kerakyatan" di Indonesia yang berlandaskan pada keadilan sosial dan kemandirian ekonomi. Konsep ini kemudian menjadi dasar bagi pembangunan ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan.
Namun, walaupun begitu perjuangan dalam meneruskan "Ekonomi Kerakyatan" sampai kini belum terealisasi secara merata, bahkan ada salah satu pengusaha ternama di Indonesia yang tidak enggan menyebut bahwa negara Indonesia saat ini adalah negara Kapitalis, dan sepertinya pun begitu pada kenyata'an nya.Â
Semoga kita sebagai regenerasi bangsa mampu terus menjalankan tongkat estafet "Ekonomi Kerakyatan" yang di inginkan Bung Hatta dan tentu juga yang di inginkan seluruh masyarakat Indonesia, seperti sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. atau begini bung karno dalam memaknai nya "Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan".
Panjang umur hal-hal baik, panjang umur pengusaha baik, panjang umur politikus baik, panjang umur NKRI.