Oleh: Mukhtar Habib
Berhenti di sudut gelap berdiri lemah tak mengerti
Tanpa sebab mengurung diri melipat tangan menekuk lutut
Menyudut menghadap ke belakang menatapi dinding dengan coretan merahÂ
Tenang negatif meracuni cita-cita dan harapan
Malam itu sendu sekali dari tujuan yang tak semu
Sebenarnya intuisi itu memberikan inisiasi sastra mencerahkan
Namun apalah daya delusi itu sakiti rasa menutup harapan
Ragu melunglai takut tak sampai, sejenak berhenti di sana
Urapan yang terharap menanti datang fajar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!