Oleh: Mukhtar Habib
Lembar kosong itu tersenyum melihat ke atasÂ
Terpesan bahasa kalbu menumpu kepada pena hitam di sudut malam
Entitas sajak bukan lagu dari sebuah kumpulan frasa hati yang terluka
Dunia begitu sempit untuk sebuah inspirasiÂ
Melihat terpampang dalam jepitan lembarÂ
Ya itu di sana, "Beda Sajak Beda Frasa"
Nelangsa, tak ingin bicara namun ingin didengar
Bingung memulainya dari paragraf berapa
Nilai itu tak tergantikan dari semenjak berada di alam intuisiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!