Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senopati Kayangan

26 Januari 2025   00:29 Diperbarui: 26 Januari 2025   00:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Abstrak Puisi Senopati Kayangan. Foto: Eva Bronzini/pxels

Oleh: Mukhtar Habib

Berakhir bayangan sepintas di sana

Mengairi sampan terbentuk dari lembar kertas 

Jutaan kata tersaji di dalam mega ruang dimensi

Terpuji dengan hormat selayaknya senopati kayangan

Tertawa dalam anekdot buta para pemajak 

Indah menawan membawanya tak tahu sampai ke mana

Pesan itu pergi begitu saja, tak berjanji tak pula kembali

Selamanya mungkin 

Kepergian itu meragukan khayalan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun