Oleh: Mukhtar Habib
Bungkus rokok tanpa merek katanya begitu beredar di telingaÂ
Penyeragaman itu terancang di dalam lembar menteriÂ
Nomor 28 itu meng-alinea-kan kemasan gambar orang dengan tembolok bolong
Kalau bisa sama, mungkin  tafsir ku untuk lembar cetakan tahun 2024 itu
Ku dengar, lembar itu ditentang sebagian tokoh yang katanya, katanya
Alasannya manis tak terdengar sumbang
Dia khawatir, menyelinap bersama dengan nomor 28 ituÂ
Bagaikan istilah ada asap api. barang haram mungkin beredar tak kena pajakÂ
Selepas itu, omelan para  penghisap tembakau sedikit nyelekit
Masalah sekata pun jadi masalah, sebungkus kotak bisa jadi topik dari melek bangun pagi