Oleh: Mukhtar Habib
Tertulis lembaran potret jenaka wanita di sana
Cinta halu bersepasi di relung kehidupan
Seruai penelangkaian dalam cerita pena
Katanya nyata namun bagi dia tak senyata aslinyaÂ
Ereksi pena tak tertahan menggores hingga beda lembar
Satu bagian satu lembar melengkapi sajak puisi yang berbeda
Saat ini penat resahnya, sampai takut hadapi kenyataan ituÂ
Firasat itu benar, namun pikiran tak sejalan
Tuhan baru ku ingat ituÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!