Mohon tunggu...
mukhodatul afidah
mukhodatul afidah Mohon Tunggu... -

universitas uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Perhatikan maka Tepat

17 November 2014   00:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap ada manusia pasti juga ada pemutaran sebuah logika, semua butuh adanya sebuah logika tak lain halnya dengan pengambilan keputusan. Dalam pengambilan sebuah keputusan seseorang tidak akan sembarangan dan pastinya tidak menginginkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh karena itu perlu adanya sebuah atensi dalam menganalisa karna banyak diantaranya sebuah kesalahan dalam mengambil sebuah keputusan dikarnakan kegagalannya dalam menganalisa, Namun selain itu ada beberapa penyebab lain yang membuat orang-orang gagal dalam analisis logis.

Diantaranya:
a. Buah pikiran yang keliru dari reifikasi

Reifikasi suatu ide artinya menganggap bahwa ide itu nyata ketika sebenarnya ide itu bersifat hipotesis atau metafora.

b. Argumen Ad Hominem

Argumen Ad Hominem adalah argument yang menyerang karakter seseorang dan bbukan isi argumennya

c. Argumen yang menggunakan paksaan atau kekuatan

Argumen yang menggunakan paksaan atau kekuatan adalah argument yang diajukan karena ada unsure paksaan atau kekuatan sehingga membuat barargumen seperti itu.

d. Menggunakan kekuasaan dan ketenaran

Sebuah penalaran logis dibuat oleh orang-orang berkuasa dan orang yang terkenal di suatu wilayah yang membuat pernyataan tentang orang lain.

e. Argumen Mayoritas-Pasti-Bena

Argumennya adalah jika kebanyakan orang melakukan sesuatu, hal itu pasti benar. “Semua orang melakukannya…” adalah inti argumen ini

f. Argumen Manusia Jerami

Argumen manusia jerami artinya membangun suatu argument yang lemah dan menghubungkan dengan orang lain sehingga bisa dikalahkan. Karakteristik argument manusia jerami yaitu sebuah cirri yang mencolok difokuskan dan dipentingkan untuk mengalihkan tujuan utama argument.

Jika seseorang bisa memperhatikan ini, kemungkinan kesalahan dalam mengambil sebuah keputusan sangat minim (keputusan tepat) . Semoga Bermanfaat ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun