Padahal semua memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda. Sehingga setidaknya, dengan semakin majunya jadwal masuk sekolah memaksa umumnya anak sekolah untuk membawa kendaraan sendiri. Atau paling tidak ya nebeng.
 Meskipun jadwal tersebut bisa memaksa siswa untuk menjadi disiplin, tapi dampak-dampak lainnya perlu untuk diperhatikan. Beberapa berita kecelakaan belakangan ini contohnya.
Banyak yang isinya mengenai kecelakaan anak sekolah. Termasuk di kampung halaman sendiri yang meskipun tidak masuk berita, kejadiannya di pagi hari saat mau berangkat ke sekolah.
Tentu tiada lain karena harus mengejar waktu. Belum lagi anak remaja belum sepenuhnya siap untuk menjadi pengendara yang bijak, baik secara fisik maupun mental.
Belum lagi kaitannya dengan bertambahnya pengguna kendaraan dan semakin muda pengguna kendaraan. Tentu akan menyumbang polusi terhadap lingkungan. Apalagi udara segar pagi sangat dibutuhkan untuk kesehatan. Berbeda dengan siang hari yang memang terik matahari sudah semakin meninggi.
Sedangkan para pemangku kebijakan sendiri ataupun para orang-orang sukses dahulu yang sekolah pun rasanya tidak masuk sepagi zaman sekarang. Saat bertukar cerita, mereka juga masuk jam setengah delapan toh. Bahkan pulangnya lebih awal daripada anak sekarang yang beberapa mungkin sudah sore menuju maghrib.
Jadi apakah tujuan sekolah semakin pagi ini agar anak lebih sukses daripada orang-orang dahulu? Atau justru ada alasan lain?
Akhir kata, sebagai ungkapan penasaran, heran sekaligus kesal. "sekolah pagi amat, mau ngejar apa sih?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H