Muklis Puna
menjolok bulan dengan galah sedepa
berpayung di bawah redup dengan kain sehasta
memimpikan Indonesia bersuara lantang menggelegar
dua ratus juta lebih mulut menganga ditengah kehausan kehormatan
menjolok bulan denga sabit berkait
merindukanmu keperkasaan negeri di antara kucing garong menyelami samudera
menangisi nasib pelaut dengan perahu lapuk terombang -ambing gelombang pasang
mengais ikan ikan sisa buruan nelayan asing dengan kapal bermesin ganda
dua ratus juta lebih mulut menganga kehasusan ditengah lebatnya hujan
puluhan juta manusia tanggung menenteng kertas berstempel mengangur di sudut negeri
Puluhan ribu siswa mengintip ilmu diantara kursi lusuh dan dinding berlubang kemiskinan
menjolok bulan dengan galah panjang sedepa
mengukur dalamnya laut dengan kail sejengkal
mengharap Indonesiaku berjaya di bawah kolong langit
menguntit jarum ditumpukan jerami,
mermimpi menjadi penguasa dunia dengan kemakmuran menguap
di belahan dada persada
Lhokseumawe, 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H