Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menakar Mimpi Negeri

16 September 2024   15:05 Diperbarui: 16 September 2024   15:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Muklis Puna

menjolok bulan dengan galah sedepa
berpayung di bawah redup dengan kain sehasta
memimpikan Indonesia bersuara lantang menggelegar
dua ratus juta lebih mulut menganga ditengah kehausan kehormatan

menjolok bulan denga sabit berkait
merindukanmu keperkasaan negeri di antara kucing garong menyelami samudera
menangisi nasib pelaut dengan perahu lapuk terombang -ambing gelombang pasang
mengais ikan ikan sisa buruan nelayan asing dengan kapal bermesin ganda

Baca juga: Perjalanan Mimpi

dua ratus juta lebih mulut menganga kehasusan ditengah lebatnya hujan
puluhan juta manusia tanggung menenteng kertas berstempel mengangur di sudut negeri

Puluhan ribu siswa mengintip ilmu diantara kursi lusuh dan dinding berlubang kemiskinan

menjolok bulan dengan galah panjang sedepa
mengukur dalamnya laut dengan kail sejengkal
mengharap Indonesiaku berjaya di bawah kolong langit

menguntit jarum ditumpukan jerami,
mermimpi menjadi penguasa dunia dengan kemakmuran menguap
di belahan dada persada

Lhokseumawe, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun