Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bimbang Mengusik Rasa

14 Maret 2024   08:51 Diperbarui: 14 Maret 2024   09:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 


Semalam bimbang menyambangi lelapku
Penasaran bersarang dalam kalbu
Kunang- kunang menitip pesan pada  jiwa
Di perigi malam kutapaki mimpi yang tertunda

Ah....!
Tatanan lamunan tumpah di beranda jiwa
Aku tersungkur di sudut malam
Kusulam kembali tirai jiwa yang dicabik  binatang malam

Semalam mata merejam kisah
Burung hantu meludah di langit-langit kamar
Kepakan sayapnya menebar kebencian
Turun dari gunung memasung rindu di hutan malam

Ah.....!
Pagar malam diteror penyamun
Lautan mimpi tak lagi teduh
Sampanku dihadang ombak tak berhaluan
Kayu pengayuh terapung di samudera malam

Wahai matahari penerang jiwa!
Kenapa malam ini lama sekali engkau mengulum bulan?
Biar bimbang kutitipkan pada elang pemangsa duka

Semalam bimbang menghadang malamku
Lelapku dirampas duka menoreh luka

Lhokseumawe, 14  Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun