Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Pelangi di TPS

14 Februari 2024   11:28 Diperbarui: 14 Februari 2024   11:32 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini,   ramai  berdesak  pada  bilik- bilik suara
Mereka  datang  mencari  pelangi untuk  negeri
Ada  harapan  yang  memuai pada  kertas  bergambar

Mendung  sudah  lama  menutup  matahari
Sinar mentari patah - patah  di  balik  awan kotak-kotak
Dalam  kotak - kotak  tegak  berlambang  garuda  
Nasib  negeri  dipertaruhkan  dalam  semasa

Orang - orang  berdesak  sesak  mengusung harapan
Ada  pelangi  dalam nuansa  warna
Mampu  mengaduk  persaudaraan  dalam  rupa dan  warna
Mampu  menyatukan  pulau - pulau  antara  selat dan  teluk
Mampu  menyatukan  dalam    rasa  dan bahasa
Mampu  mendamaikan  segala pikiran  yang berbeda

Hari  ini..

Tempat Pemungutan Suara  adalah  saksi  dalam janji
Janji politik  yang bergema  mengotori  udara
Janji  memberi  sejahtera  bukan  mencari sejahtera
Janji  melayani  bukan  menjadi  Raja
Janji  mengayomi  bukan  gila hormat  dan jabatan
Janji membangun  negeri  bukan  membangun dinasti

Orang- orang  berdesak  sesak
Menuju harapan
Dari  bilik suara mereka  berbisik
Semoga  janji  - janji  politik  bisa  teruji

Lhokseumawe. 14 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun