Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melihat Kembali Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

5 Januari 2024   18:26 Diperbarui: 6 Januari 2024   13:14 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasisswa STIkesMu Lhokseumawe, Sedang Belajar Menulis , Sumber: Dokumen Pribadi

Hal ini bukan berarti segala jenis tata bahasa yang ada dalam disiplin ilmu bahasa Indonesia harus dikuasai oleh mahasaiswa. Namun yang penting dalam permasalahan tersebut adalah mahasiswa menggunakan disilpin ilmu bahasa Indonesia sebagai bekal dalam menunaikan tugas -tugas lain dalam berbagai pola yang diharapkan. 

Bukan hanya pada  aspek keilmuan yang perlu dipahami oleh mahasiswa di perguruan tinggi, akan tetapi sikap-sikap kebahasaan yang dimunculkan oleh mahasiswa melalui materi yang sudah dipelajari.   Selain itu, sikap-sikap kebahasaan yang dimunculkan sebagai dampak ilmu bahasa Indonesia yang dipelajari di perguruan  tinggi akan menjadikan mahasiswa berkarakter dan punya intergritas. 

Bahasa Indonesia sebaagai  Penghela 

Selain  sebagai  ilmu  dan  alat komunikasi, bahasa Indonesia yang dipelajari di perguruan tinggi  juga sebagai penghela. Makna  penghela  itu sendiri  jika  dikaitkan  dengan  matakuliah bahasa Indonesia adalah  sebagai penarik  ilmu pengetahuan lain . Artinya, semua  ilmu  yang  dipelajari ditulis dan  diajarkan  dengan menggunakan  bahasa  Indonesia.

Seorang  mahasiswa  akan  mudah  memahami matakuliah  apasaja, apabila  Ia  memahami bahasa  Indonesiak dengan  baik  dan  benar. Kata- kata " Baik" saja  tidak akan  berarti apa-apa  dalam  uraian  ini , akan tetapi  kata- kata   "Benar " juga harus dijadikan peroritas.   Selanjutnya, semua tugas mahasiswa  dalam  berbagai  matakuliah  juga  dilaporkan  dalam  bentuk  laporan.  Laporan  tersebut   dituntut  sesuai dengan  kaidah bahasa  Indonesia.  

Sebagai  penarik ilmu pengetahuan lain, penguasaan  bahasa  Indonesia  juga  dituntut harus dipahami dengan sempurna. Sebagai contoh, mahasiswa diminta untuk melakukan  presentasi  sebuah proposal  terhadap suatu proyek.  Apabila  pihak pemberi proposal mampu diyakini, maka  hasil yang didapat adalah adanya sebuah  feedback  dalam  bentuk  finansial.  

Lalu, apa kaitannya  dengan  bahasa Indonesia yang sedang dibahas dalam  tulisan  ini? Kaitannya  adalah  apabila  mahasiswa  tersebut mampu  menggunakan  Bahasa Indonesia  dengan baik, lancar, efektif, dan  sistematis  pasti  akan memberikan  dampak  postif terhadap hasil yang diharapkan.  

Melalui  memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar, ketika  bahasa Indonesia   berfungsi sebagai penghela. Hal ini akan  memberikan segala  kemudahan  bagi  mahasiswa  dalam mempelajari  berbagai  disiplin  ilmu, baik  pada saat  mengkonsumsi  maupun memproduksi sebuah ilmu .

Simpulan:

Sebagai bahasa nasional yang telah digunakan oleh 275 juta lebih penduduk Indonesia. Bahasa  Indonesia juga telah menyatukan berbagai suku, ras dan agama dan menjadikan sebagai bahasa persatuan dalam ratusan bahasa dearah. Ternyata bahasa ini masih memegang peranan penting ketika dipelajari di perguruan tinggi.

Sebaikanya pemerintah melalui Menristekdikti melihat kembali pembelajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi. Hal ini dapat berupa penentuan bobot SKS yang harus jadi pertimbangan. Jika hal ini mau ditinjau ulang, maka akan berdampak pada bahasa Indonesia sebagai  bahasa persatuan dan indentitas bangsa di mata dunia lebih berwibawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun