Tuhan...
Di atas kerutan bumi ku bersimpuh
Berteriak menjemput Asma-Mu
Di sayup malam membunuh sepi
Engkau berbisik di antara urat leher menua
Jiwa- jiwa berkarat dosa meracau galau di pinggang malam
Menatap cermin memantul  pada lentera kamar
Tuhan...
Aku berlarian kalut di kabut rindu
Cucuran peluh membasuh jasad  penuh debu
Malu aku bertamu di teras langit-Mu
Malaikat pengawal menyindir  di pintu pintu aras
Tuhan...
Jauh sudah batas ku lampaui
Napas -napas mengalir bagai bara api
Kawan sejawat melayat jiwa  dalam mimpi
Menepuk -nepuk bahu  hingga ma'am ku terganggu
Tuhan...
Perjalanan menuju pulang gelap  dan suram
Jurang dosa menganga penuh luka
Tanjakan hidup tampak menuruni senja
Bekal di bakul  adalah angan mengambang dalam jiwa
Tuhan...
Aku rindu  ampunan-Mu
Aku rindu pelukan-Mu
Aku rindu syurga Mu
Tanpa benang hisap ku lewati
Lhokseumawe, Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H